Komponen
Aktif Listrik
1.
Pengertian Komponen Aktif
Komponen aktif
merupakan komponen yang tidak dapat bekerja tanpa adanya sumber tegangan, serta
jenis komponen elektronika yang memerlukan arus eksternal untuk dapat
beroperasi. Dengan kata lain, komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi
apabila mendapatkan sumber arus listrik dari luar (eksternal).
Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen Aktif adalah
Dioda, Transistor dan IC (Intragrated Circuit) yang terbuat dari bahan
semikonduktor seperti silikon, germanium, selenium dan metal oxides.
2. Bagian-Bagian Komponen
Aktif
A. Dioda
Dioda adalah
Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke
satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari
dua Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Yang termasuk dalam keluarga Dioda
diantaranya seperti LED (Light Emitting Diode), DIAC, Dioda Zener, Dioda
Penyearah, Dioda Foto, Dioda Schottky, Dioda Tunnel dan Dioda Laser.
-Sejarah Ditemukannya Dioda :
-Sejarah Ditemukannya Dioda :
Awal mula dari diode
ialah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup
termionik). Saat ini diode yang paling umum dibuat dari materi semikonduktor
menyerupai silikon atau germanium.
Walaupun diode kristal (semikonduktor) dipopulerkan
sebelum diode termionik, diode termionik dan diode kristal dikembangkan secara
terpisah pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari diode termionik
ditemukan oleh Frederick Guthrie pada
tahun 1873 Sedangkan prinsip kerja diode kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh
peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun.
Frederick Guthrie Karl Ferdinand Braun
Pada waktu penemuan,
peranti menyerupai ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada tahun 1919,
William Henry Eccles memperkenalkan istilah diode yang berasal dari di berarti
dua, dan ode (dari ὅδος) berarti "jalur".
Prinsip kerja diode
termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13 Februari 1880 dan beliau
diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307.031), namun tidak
dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899.
Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi
sebuah peranti memiliki kegunaan untuk detektor radio.
-Simbol Dioda:
-Cara Mengukur
Dioda dengan Multimeter (AVO Meter)
Untuk mengetahui
apakah sebuah Dioda dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya, maka
diperlukan pengukuran terhadap Dioda tersebut dengan menggunakan Multimeter (AVO Meter).
1. Cara Mengukur Dioda dengan Multimeter Analog
1) Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω)
x1k atau x100
2) Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda
(tanda gelang)
3) Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
3) Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
4) Baca hasil Pengukuran di Display
Multimeter
5) Jarum pada Display Multimeter harus
bergerak ke kanan
6) Balikan Probe Merah ke Terminal Anoda dan
Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda gelang).
7) Baca hasil Pengukuran di Display
Multimeter
8) Jarum harus tidak bergerak.
**Jika
Jarum bergerak, maka Dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak.
2.Cara Mengukur Dioda dengan menggunakan Multimeter
Digital
1. Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω)
2. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Katoda
(tanda gelang)
3. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Anoda.
4. Baca hasil pengukuran di Display
Multimeter
5. Display harus menunjukan nilai tertentu
(Misalnya 0.64MOhm)
6. Balikan Probe Hitam ke Terminal Anoda dan
Probe Merah ke Katoda
7. Baca hasil pengukuran di Display
Multimeter
8. Nilai Resistansinya adalah Infinity (tak
terhingga) atau Open Circuit.
**Jika terdapat Nilai tertentu, maka Dioda tersebut
berkemungkinan sudah Rusak.
B. Transistor
Transistor
adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi sebagai Penguat, Penyearah,
Pengendali, Mixer dan Osilator. Komponen yang termasuk dalam keluarga
Transistor diantaranya seperti Transistor Bipolar (NPN & PNP), Transistor
Foto, TRIAC, MOSFET, JFET dan UJT.
-Sejarah Ditemukannya Transistor:
-Sejarah Ditemukannya Transistor:
Di pertengahan 1940-an sekelompok ilmuwan yang bekerja di Bell Telephone
Labs di Murray Hill, New Jersey, merintis penemuan divais untuk menggantikan
teknologi tabung hampa (vacuum tube) saat itu. Tabung hampa menjadi
satu-satunya teknologi saat itu untuk menguatkan sinyal atau sebagai saklar
dalam elektronika. Masalahnya ialah tabung hampa sangat mahal, mengkonsumsi
banyak daya listrik, panas, dan tak-relieable, sehingga perlu perawatan ekstra.
John Bardeen, William Bradford Shockle, dan Walter Houser Brattain
Para ilmuwan tersebut (yang berhasil menemukan transistor pada 1947)
ialah John Bardeen, Walter Brattain, dan
William Shockley. Bardeen (Ph.D. dalam matematika dan fisika dari Princeton
University) merupakan spesialis dalam sifat menghantarkan elektron dari
semikonduktor. Brattain (Ph.D., ahli dalam struktur atom zat padat pada
permukaan dan fisika zat padat). Shockley (Ph.D., pemimpin riset transistor di
Bell Labs).
-Simbol
Transistor :
- Mengukur
Transistor dengan Multimeter (AVO Meter)
1. Cara Mengukur Transistor PNP dengan Multimeter Analog
1.1 Cara
Mengukur Transistor PNP dengan Multimeter Analog
1. Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k
atau x10k
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis
(B) dan Probe
Hitam pada Terminal Emitor (E), Jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai
tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
3. Pindahkan Probe Hitam pada Terminal
Kolektor (C), jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti
Transistor tersebut dalam kondisi baik.
1.2 Cara
Mengukur Transistor NPN dengan Multimeter Analog
1. Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k
atau x10k
2. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Basis
(B) dan Probe
Merah pada Terminal Emitor (E), Jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai
tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
3. Pindahkan Probe Merah pada Terminal
Kolektor (C), jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti
Transistor tersebut dalam kondisi baik.
Catatan :
Jika Tata letak Probe dibalikan dari cara yang
disebutkan diatas, maka Jarum pada Multimeter Analog harus tidak akan bergerak
sama sekali atau “Open”.
2. Mengukur Transistor dengan Multimeter Digital
2.1 Cara
Mengukur Transistor PNP dengan Multimeter Digital
1. Atur Posisi Saklar pada Posisi Dioda
2. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Basis
(B) dan Probe
Merah pada Terminal Emitor (E), Jika Display Multimeter menunjukan nilai
Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
3. Pindahkan
Probe Merah pada Terminal Kolektor (C), jika Display Multimeter nilai Voltage
tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.
2.2 Cara
Mengukur Transistor NPN dengan Multimeter Digital
1. Atur Posisi Saklar pada Posisi Dioda
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis
(B) dan Probe
Hitam pada Terminal Emitor (E), Jika Display Multimeter menunjukan nilai
Voltage tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik
3. Pindahkan Probe Hitam pada Terminal
Kolektor (C), jika Display Multimeter menunjukan nilai Voltage tertentu,
berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.
C. IC (Integrated Circuit/Sirkuit Terpadu)
Integrated
Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang
terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen
lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah
kemasan kecil.
Berdasarkan
fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu (Timer), IC Comparator
(Pembanding), IC Logic gates (Gerbang Logika), IC Switching (Pengendali) dan IC
Amplifier (Penguat).
-Sejarah Ditemukannya IC:
Penemuan awal sirkuit terpadu dimulai sejak tahun 1949, ketika engineer
Jerman Werner Jacobi (Siemens AG)
mengajukan hak paten untuk amplifying device semikonduktor dengan struktur
mirip dengan struktur sirkuit terpadu yang menggunakan lima transistor yang
dimuat pada sebuah substrat dalam susunan amplifier 2-tahap. Jacobi
mengemukakan alat bantu pendengaran sebagai contoh tipikal aplikasi industri
dari hak paten tersebut. Tetapi, tidak ada kabar mengenai pemakaian hak paten
ini secara komersial.
Ide sirkuit terpadu dipikirkan oleh seorang ilmuwan radar yang bekerja
untuk Royal Radar Establishment di Ministry of Defence, Geoffrey W.A. Dummer
(1909–2002). Dummer mencetuskan idenya di depan publik pada the Symposium on
Progress in Quality Electronic Components di Washington, D.C. pada 7 May 1952.
Ia mencetuskan idenya di beberapa simposium lainnya, dan berusaha untuk membuat
sirkuit seperti itu pada 1956, tetapi tanpa keberhasilan.
Ide pendahulu dari sirkuit terpadu yaitu membuat kotak persegi kecil
dari keramik (wafers), dan setiap persegi memuat satu miniatur komponen.
Komponen tersebut kemudian disatukan dan dihubungkan dengan kabel untuk
membentuk kisi 2 atau 3 dimensi. Ide ini terlihat meyakinkan, dan pada tahun
1957 diajukan kepada US Army oleh Jack
Kilby, yang menghasilkan proyek Micromodule Program (sama dengan 1951's
Project Tinkertoy) yang berumur pendek. Tetapi, seiring berjalannya proyek ini,
Kilby memikirkan sebuah ide lain yang sekarang dikenal sebagai sirkut terpadu.
Robert Noyce mengakui peranan Kurt Lehovec yang bekerja di Sprague
Electric, dalam artikel "Microelectronics" yang ditulisnya pada
Scientific American, September 1977, Volume 23, Number 3, pp. 63–9, untuk
prinsip isolasi sambungan p-n, yang disebabkan oleh sambungan p-n yang di-bias
(dioda), sebagai komponen dasar sirkuit terpadu.
Kilby yang baru dipekerjakan oleh Texas Instruments menuliskan idenya
tentang sirkuit terpadu pada Juli 1958, dan kemudian sukses membuat sebuah
sirkuit terpadu yang dapat bekerja pada 12 September 1958. In his patent
application of 6 February 1959, Kilby described his new device as “a body of
semiconductor material ... where in all the components of the electronic
circuit are completely integrated.” Penemuan baru ini pertama kali digunakan
oleh US Air Force.
Kilby dihargai Nobel Prize pada tahun 2000 di bidang Fisika untuk
peranannya dalam penemuan sirkuit terpadu. Kilby's work was named an IEEE
Milestone in 2009.
Noyce juga memikirkan ide mengenai sirkuit terpadu setengah tahun
setelah Kilby. Chip yang dibuatnya dapat menangani beberapa masalah praktikal
yang tidak dapat ditangani oleh chip oleh Kilby. Chip oleh Noyce dibuat di
Fairchild Semiconductor, menggunakan material silikon, sedangkan chip oleh
Kilby menggunakan material germanium.
Fairchild Semiconductor juga adalah asal teknologi sirkuit terpadu
menggunakan silikon dengan self-aligned gate, yang merupakan dasar dari
teknologi CMOS yang digunakan di hampir semua chip komputer saat ini.
Tekhnologi self-aligned gate ini dikembangkan oleh fisikawan Italia Federico
Faggin pada tahun 1968. Ia kemudian pindah ke Intel untuk mengembangkan Central
Processing Unit (CPU) pertama dalam sebuah chip (Intel 4004), yang kemudian
membawanya pada penghargaan National Medal of Technology and Innovation pada
tahun 2010.
-Simbol IC :
- Mengukur IC
dengan Multitester:
1. IC PA (POWER
AMPLIFIER)
Untuk memeriksa
kaki positif pada PA kita gunakan multitester pada kalibrasi X1, caranya:
Letakkan kabel
merah (+) AVO di konektor baterai positif (+) pada papan pcb dan kabel hitam
(-) AVO pada konektor baterai negatif (-), jarum akan bergerak. Pindahkan kabel
merah dikonektor negatif baterai, dan kabel hitam pada konektor positif
baterai, jarum akan diam ( tak bergerak ). Ini menandakan bahwa jalur positif
baterai ke IC PA dalam keadaan baik, namun bila analisa tidak seperti diatas
maka jalur positif baterai ke IC PA terjadi hubungan singkat (short) atau
putus.
2. IC POWER
SUPPLY
Atur kalibrasi
pada X1, letakkan kabel hitam (-) AVO pada konektor positif baterai PCB dan
kabel merah (+) pada kaki positif ELCO yang berhubungan langsung dengan arus
masuk ke IC P S , jarum akan bergerak berarti jalur dari positif baterai ke IC
PS baik.
3. IC CHARGER
Atur kalibrasi
pada DC10V, lalu hubungkan charger yang dialiri arus listrik kekonektor chager
di ponsel. Lalu latakkan kabel merah (+) AVO pada konektor positif baterai dan
kabel hitam (-) pada konektor negatif baterai, jarum akan menunjukkan nilai
yang sesuai dengan tegangan yang ada pada baterai, berarti IC CHARGER dalam
keadan baik.
4. .IC INTERFACE
Atur kalibrasi
pada X1, letakkan kabel hitam (-) AVO pada konektor positif baterai, dan kabel
merah (+) pada salah satu lampu, lampu akan menyala berarti IC INTERFACE dalam
kondisi baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar