PENGERTIAN
Pembangkit
Listrik
Tenaga
Diesel (PLTD) ialah
Pembangkit
listrik
yang menggunakan
mesin
diesel sebagai
penggerak
mula
(prime mover). Prime mover merupakan
peralatan
yang mempunyai
fungsi
menghasilkan
energi
mekanis
yang diperlukan
untuk
memutar
rotor generator. Mesin
diesel sebagai
penggerak
mula
PLTD berfungsi
menghasilkan
tenaga
mekanis
yang dipergunakan
untuk
memutar
rotor generator.
PLTD atau pembangkit listrik tenaga diesel adalah pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai prime mover (penggerak mula). Prime mover ini adalah peralatan yang berfungsi menghasilkan energi mekanis yang dibutuhkan untuk memutar rotor generator.
PLTD atau pembangkit listrik tenaga diesel adalah pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai prime mover (penggerak mula). Prime mover ini adalah peralatan yang berfungsi menghasilkan energi mekanis yang dibutuhkan untuk memutar rotor generator.
Pembangkit
Listrik
Tenaga
Diesel biasanya
digunakan
untuk
memenuhi
kebutuhan
listrik
dalam
jumlah
beban
kecil,
terutama
untuk
daerah
baru
yang terpencil
atau
untuk
listrik
pedesaan
dan
untuk
memasok
kebutuhan
listrik
suatu
pabrik.
sejarah
PLTD merupakan
suatu
instalasi
pemabangkit
listrik
yang terdiri
dari
suatu
unit pembangkit
(SPD) dan
sarana
pembangkitan.
Mesin
Diesel adalah
penggerak
utama
untuk
mendapatkan
energi
listrik
dan
dikeluarkan
oleh
Generator . Pada
mesin
Diesel Energi
Bahan
bakar
diubah
menjadi
energi
mekanik
dengan
proses pembakaran
di dalam
mesin
itu
sendiri.
Mesin
Diesel pada
saat
ini
sudah
banyak
mengalami
perkembangan
dalam
pemakaian
untuk
angkutan
darat
dan
laut,
kemudian
pembangkitan
dalam
daya
kecil
dan
menengah
bahkan
sampai
daya
besar
sudah
ada
yang menggunakannya.
Untuk
mempermudah
dalam
melakukan
pemeliharaan
Mesin
Diesel para
teknisi
harus
mempunyai
dasar-dasar
pengetahuan
mengenai
Mesin
Diesel yang baik,
agar setiap
melakukan
pemeliharaan
para
teknisi
dapat
memperlakukan
setiap
komponen
yang berada
dalam
mesin,
sesuai
dengan
konstruksinya
Yang
dimaksud
dengan
Unit PLTD adalah
kesatuan
peralatan-peralatan
utama
dan
alat-alat
bantu serta
perlengkapannya
yang tersusun
dalam
hubungan
kerja,
membentuk
sistem
untuk
mengubah
energi
yang terkandung
didalam
bahan
bakar
minyak
menjadi
tenaga
mekanis
dengan
menggunakan
mesin
diesel sebagai
penggerak
utamanya.dan
seterusnya
tenaga
mekanis
tersebut
oleh
generator diubah
menjadi
tenaga
listrik
Penggunaan
Pembangkit
Listrik
Tenaga
Diesel
Selain
pemahaman
tentang
konstruksi
mesin,
sebagai
dasar
pengenalan
mesin
mau
tidak
mau
pengetahuan
tentang
prinsip
kerja
Mesin
Diesel harus
dikuasai
dengan
baik.
Dasar
pengetahuan
ini
memudahkan
untuk
mengikuti
setiap
terjadi
perkembangan
tentang
mesin
yang semakin
lama semakin
dituntut
lebih
baik
lagi
dari
segi
kinerja,
pemakaian
bahan
bakar,
dimensi
mesin,
tingkat
polusidan
konstruksinya
yang semakin
kompak
dan
bobotnya
ringan.
Kemudian
untuk
mengatasi
gangguan
menjadi
lebih
mudah
mendeteksi
lebih
awal
akan
terjadinya
gangguan
serta
memudahkan
menentukan
jenis
gannguan
serta
penanggulangannya.
Pembangkit
Listrik
Tenaga
Diesel biasanya
digunakan
untuk
memenuhi
kebutuhan
listrik
dalam
jumlah
beban
kecil,
terutama
untuk
daerah
baru
yang terpencil
atau
untuk
listrik
pedesaan
dan
untuk
memasok
kebutuhan
listrik
suatu
pabrik.
Indonesia bisa
menghemat
penggunaan
solar dengan
memanfaatkan
sekam
(kulit
biji
padi)
sebagai
sumber
energi
pembangkit
listrik
tenaga
diesel (PLTD). Enam
kilogram sekam
bisa
diubah
menjadi
energi
setara
dengan
satu
liter solar. Selain
hemat,
penggunaan
sekam
juga
mengurangi
pencemaran
udara.
Demikian
dikatakan
Direktur
Pengembangan
dan
Komersial
PT Indonesia Power Djuwarno
saat
jumpa
pers
peluncuran
PLTD Sekam
Haurgeulis
di Jakarta, Jumat
(29/8). Menurut
Djuwarno,
potensi
sekam
di Indonesia jika
dimanfaatkan
sebagai
PLTD setara
dengan
2,1 juta
kiloliter solar atau
senilai
Rp3,5 triliun
pertahun.
Djuwarno
mengaku
Indonesia Power telah
membuat
10 unit peralatan
gasifikasi
yang mampu
membakar
sekam
menjadi
gas sebagai
sumber
energi
bagi
PLTD berdaya
masing-masing
100 kilowatt. “Satu
unit akan
diujicobakan
di Hauergeulis,
Indramayu,
Jawa
Barat (Jabar),
karena
daerah
tersebut
merupakan
lumbung
padi
di Jabar,”
katanya.
Menurut
Djuwarno,
PLTD 100 kilowatt tersebut
jika
dioperasikan
menggunakan
solar murni
maka
per kilowatt jam (kwh) membutuhkan
0,30 liter solar. Jika
dioperasikan
menggunakan
sekam
padi,
PLTD tersebut
hanya
membutuhkan
0,06 liter solar per kwh. “Solar masih
dibutuhkan
tetapi
bisa
dihemat
sampai
80 persen,”
paparnya.
Djuwarno
menyatakan
penggunaan
PLTD Sekam
sangat
cocok
untuk
diterapkan
di Indonesia, khususnya
pabrik
penggilingan
padi.
Pasalnya,
pabrik
penggilingan
padi
selalu
menghasilkan
sekam
yang selama
ini
dibuang
begitu
saja.
Selain
itu,
perusahaan
penggilingan
padi
juga
harus
mengeluarkan
biaya
untuk
membuang
sekam.
“Dengan
unit gasifikasi
yang kita
buat,
sekam
bisa
dimanfaatkan
sebagai
sumber
energi,”
katanya
seraya
menyatakan
harga
satu
unit gasifikasi
Rp425 juta.
Bagian-bagian atau komponen-komponen PLTD
Komponen
Komponen
PLTD
Bagian-bagian
utama
PLTD adalah
Kepala
silinder
(cylinder head), Blok mesin
(engine block), Karter
(carter/oil pan), dan generator. Mesin
diesel berfungsi
menghasilkan
tenaga
mekanis
yang dipergunakan
untuk
memutar
rotor generator.
Komponen-komponen
penting
mesin
PLTD adalah
:
1. Mesin
/ motor
Merupakan
komponen
dasar
dari
mesin
yang memperkuat
daya.
Mesin
tersebut
dirangkai
dikopel
langsung
dengan
generator.
2. Sistem
Bahan
Bakar
(Fuel System)
Termasuk
tangki
bahan
bakar,
pompa
pemindah
bahan
bakar,
saringan
alat
pemanas
dan
sambungan
pipa
kerja.
Pompa
pemindah
bahn
bakar
membutuhkan
pemindahan
bahan
bakar
dari
ujung
perantara
ke
tangki
penyimpan
dan
dari
tangki
penyimpan
ke
mesin.
Saringan
membutuhkan
jaminan
kebersihan
bahan
bakar.
Alat
pemanas
untuk
minyak
diperlukan
untuk
lokasi
yang mempunyai
temperature yang dingin
yang menganggu
aliran
fluida.
3. Sistem
Udara
Masuk
Termasuk
saringan
udara,
saluran
pompa
kompresor
(bagian
integral dari
mesin).
Kegunaan
saringan
udara
adalah
untuk
membersihkan
debu
dari
udara
yang disuplai
ke
mesin,
juga
semua
ini
dapat
menimbulkan
kenaikan
daya
keluaran.
4. Sistem
Pembuangan
Gas
Termasuk
peredam
dan
penyambungan
saluran.
Temperatur
pembuangan
gas panasnya
cukup
tinggi,
gas ini
merupakan
pemanas
minyak
atau
persediaan
udara
pada
mesin.
Peredam
mengurangi
kegaduhan
suara.
5. Sistem
Pendinginan
(Cooler System)
Termasuk
pompa-pompa
pendingin,
menara
pendingin,
perawatan
air atau
mesin
penyaring
dan
sambungan
pipa
kerja.
Kegunaan
system pendinginan
adalah
untuk
meningkatkan
panas
dari
mesin
silinder
yang menyimpan
temperature sislinder
dalam
tempat
yang aman.
Pompa
mengedarkan
air melewati
silinder
dan
kepala
selubung
mengangkut
panas.
Sistem
pendinginan
membutuhkan
sumber
air, sebuah
pompa
dan
tempat
untuk
pembuangan
air panas,
penyebaran
air oleh
mesin
pendingin
ini
seperti
dalam
alat
radiator, pendingin
uap,
menara
pendingin,
penyemprot
dan
sebagainya.
6. Sistem
Pelumasan
(lube oil system)
Termasuk
pompa
minyak
pelumas,
tangki
minyak,
penyaring,
pendingin,
alat
pembersih
dan
sambungan
pipa
kerja.
Fungsi
sistem
pelumasan
yaitu
untuk
mengurangi
pergeseran
dari
bagian
yang bergerak
dan
mengurangi
pemakaian
dan
sobekan
bagian-bagian
mesin.
7. Sistem
Penggerak
Mula
Termasuk
aki,
tangki
hampa
udara,
starter sendiri
dan
sebagainya.
Fungsi
sistem
penggerak
mula
adalah
menjalankan
mesin.
Sistem
ini
memungkinkan
mesin
pada
awalnya
berputar
dan
berjalan
sampai
terjadi
pembakaran
dan
unit meninggalkannya
prinsip kerja komponen [PLTD]
prinsip kerja komponen [PLTD]
Prinsip
Kerja
PLTD
1. Bahan
bakar
di dalam
tangki
penyimpanan
bahan
bakar
dipompakan
dalam
penyimpanan
sementara
namun
sebelumnya
disaring
terlebih
dahulu.
Kemudian
disimpan
di dalam
tangki
penyimpanan
sementara
(daily tank).Jika
bahan
bakar
adalah
bahan
bakar
minyak
(BBM) maka
bahan
bakar
dari
daily tank dipompakan
ke
Pengabut
(nozzel),
di sini
bahan
bakar
dinaikan
temperaturnya
hingga
manjadi
kabut.
Sedangkan
jika
bahan
bakar
adalah
bahan
bakar
gas (BBG) maka
dari
daily tank dipompakan
ke
convertion
kit (pengatur
tekanan
gas) untuk
diatur
tekanannya.
2. Menggunakan
kompresor
udara
bersih
dimasukan
ke
dalam
tangki
udara
start melalui
saluran
masuk
(intake manifold) kemudian
dialirkan
ke
turbocharger. Di dalam
turbocharger tekanan
dan
temperatur
udara
dinaikan
terlebih
dahulu.
Udara
yang dialirkan
pada
umumnya
sebesar
500 psi dengan
suhu
mencapai
±600°C.
3. Udara
yang bertekanan
dan
bertemperatur
tinggi
dimasukan
ke
dalam
ruang
bakar
(combustion chamber).
4. Bahan
bakar
dari
convertion
kit (untuk
BBG) atau
nozzel
(untuk
BBM) kemudian
diinjeksikan
ke
dalam
ruang
bakar
(combustion chamber)
5. Di dalam
mesin
diesel terjadi
penyalaandimanfaatkan
di dalam
silinder
pada
tekanan
yang tinggi
(35 - 50 atm),
sehingga
temperatur
di dalam
silinder
naik.
Dan pada
saat
itu
bahan
sendiri,
karena
proses kerjanya
berdasarkan
udara
murni
yang bakar
disemprotkan
dalam
silinder
yang bertemperatur
dan
bertekanan
tinggi
melebihi
titik
nyala
g dihasilkan
maka
pada
penghantar
tersebut
akan
diinduksikan
gaya
gerak
listrik
6. Ledakan
pada
ruang
bakar
tersebut
menggerak
torak/piston
yang kemudian
pada
poros
engkol
dirubah
menjadi
energi
mekanis.
Tekanan
gas hasil
pembakaran
bahan
bakar
dan
udara
akan
mendorong
torak
yang dihubungkan
dengan
poros
engkol
menggunakan
batang
torak,
sehingga
torak
dapat
bergerak
bolak-balik
(reciprocating). Gerak
bolak-balik
torak
akan
diubah
menjadi
gerak
rotasi
oleh
poros
engkol
(crank shaft). Dan sebaliknya
gerak
rotasi
poros
engkol
jugs
diubah
menjadi
gerak
bolak-balik
torak
pada
langkah
kompresi.
7. Poros
engkol
mesin
diesel digunakan
untuk
menggerakan
poros
rotor generator. Pada
generator energi
mekanis
ini
dirubah
menjadi
energi
listrik
sehingga
terjadi
gaya
gerak
listrik
(ggl). Ggl terbentuk
berdasarkan
hukum
faraday. “Hukum
faraday menyatakan
bahwa
jika
suatu
penghantar
berada
dalam
suatu
medan
magnet yang berubah-ubah
dan
penghantar
tersebut
memotong
gais-garis
gaya
magnet yan 8. Tegangan
yang dihasilkan
generator dinaikan
tegangannya
menggunakan
trafo
step up agar energi
listrik
yang dihasilkan
sampai
ke
beban.
Prinsip
kerja
trafo
berdasarkan
hukum
ampere dan
hukum
faraday yaitu
arus
listrik
dapat
menimbulkan
medan
magnet dan
medan
magnet dapat
menimbulkan
arus
listrik.
Jika
pada
salah
satu
sisi
kumparan
pada
trafo
dialiri
arus
bolak-balik
maka
timbul
garis
gaya
magnet berubah-ubah
pada
kumparan
terjadi
induksi.
Kumparan
sekunder
satu
inti
dengan
kumparan
primer akan
menerima
garis
gaya
magnet dari
primer yang besarnya
berubah-ubah
pula, maka
di sisi
sekunder
juga
timbul
induksi,
akibatnya
antara
dua
ujung
kumparan
terdapat
beda
tegangan.
9. Menggunakan
saluran
transmisi
energi
listrik
dihasilkan/dikirim
ke
beban.
Di sisi
beban
tegangan
listrik
diturunkan
kembali
menggunakan
trafo
step down (jumlah
lilitan
sisi
primer lebih
banyak
dari
jumlah
lilitan
sisi
Kelebihan PLTD
- Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan prosesnya.lokasi bisa dimana saja (pantai sampai pegunungan) dengan kapasitas bisa disesuaikan, malahan di desa terpencil dengan pengguna sedikit,
- Respon beban cepat sehingga bagus buat beban puncak (18.00-22.00), start up cepat
- Effisiensi tinggi
- Investasi murah, cepat konstruksinya, cocok untuk daerah2 yang tidak ada air
- Plan lay out sederhana.
- Sistem bahan bakar sederhana.
- Bisa ditempatkan dekat dengan pusat beban.
- Bisa distart dengan mudah dan cepat dan dibebani dalam waktu singkat.
- Tidak ada stand-by losses.
- Tidak memerlukan air pendingin yang banyak.
- Dimensi PLTD lebih kecil dibanding PLTU untuk kapasitas yang sama.
- Cara pengoprasian mudah dan memerlukan operator yang sedikit.
- Effisiensi termal PLTD lebih besar dibanding PLTU untuk kapasitas yang sama.
- menggunakan sumber daya alam terbatas/tak terbaharukan/fosil
Kekurangan PLTD
- Tidak ramah lingkungan,kapasitas bisa hanya sampai puluhan MW
- Tidak cocok jg untuk base load (beban dasar/harian)
- Harga solar mahal ( solar sebagai bahan bakar utama PLTD ).
- Biaya pelumas tinggi.
- Tidak bisa dibebani overload pada waktu yang panjang.
- Kapasitas PLTD kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar